Tujuan dari kegiatan DDTK adalah untuk mengetahui adanya penyimpangan pertumbuhan melalui pengukuran Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB) guna menentukan status gizi anak dan pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA), untuk mengetahui adanya gangguan keterlambatan perkembangan anak, gangguan daya lihat, dan gangguan daya dengar, serta untuk mengetahui penyimpangan mental emosional (masalah mental emosional, autism, dan gangguan pemusatan perhatian dan hyperaktivitas).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh siswa, guru dan warga sekolah lainnya. Inilah beberapa contoh dari PHBS:
- Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Tangan menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa menyebarkan virus penyebab berbagai penyakit. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut maka harus rutin mencuci tangan dengan air yang mengalir. Saat mencuci tangan jangan lupa untuk memakai sabun. Cuci tangan dengan benar dengan memastikan seluruh bagian tangan dicuci hingga bersih.
2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Saat ini banyak sekali jajanan tidak sehat dengan bahan-bahan 3P : Pengawet, Perasa dan Pewarna yang sering digunakan melebihi ambang batas sehingga berbahaya bagi kesehatan anak, jika terlalu banyak mengkonsumsi jananan tidak sehat anak bisa sakit, batuk pilek, diare, dll. Oleh karena itu sekolah mempunyai peran untuk membuatkan kantin sehat demi menjaga kesehatan dan mendukung tumbuh kembang anak.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
Cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah selanjutnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Setiap sekolah harus menyediakan tempat sampah tertutup yang diletakkan di ruang kelas, kantin, halaman sekolah, selasar jamban dan tempat strategis lainnya. Keberadaan tempat sampah di berbagai tempat tersebut sebagai upaya untuk mendukung siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Pastikan tempat sampah tersebut selalu dikosongkan setiap hari agar tidak menjadi sarang penyakit. Bangun kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan kategorinya.
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
- Olahraga yang teratur dan terukur.
- Tidak merokok di sekolah
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
- Memberantas jentik nyamuk.
0 Komentar